Kini zaman semakin berubah, dari zaman jahiliyyah hingga zaman sekarang ini, yang sering disebut oleh kebanyakan orang, yaitu Zaman Now. Kehidupan zaman sekarang kini sangat indentik dengan gaya hidup dunia barat, yang selalu mengikuti kehidupan yang trend sesuai dengan perkembangan zaman. Misalnya, zaman sekarang lagi trend yaitu dalam hal berpakaian. Pakaian zaman sekarang telah dirancang menjadi bermacam-macam model, dari gaya yang simple hingga gaya yang mewah. Terkhususnya untuk pakaian perempuan.
Di zaman sekarang ini yang populer dengan sebutan zaman now, banyak perancang dari kalangan laki-laki dan perempuan yang merancang pakaian. Akan tetapi, mengapa masih banyak pakaian perempuan yang masih terbuka/you can see, yang biasa disebut dengan pakaian yang kekurangan kain dan pakaian yang belum kelar dijahit. Semua itu, disebabkan kurangnya perancang pakaian perempuan dari kalangan perempuaan yang muslimah.
Disebabkan hal itu, banyaknya pakaian perempuan yang tidak sesuai dengan syariat islam. Karena, perancangnya tidak memahami bagaimana pakaian perempuan muslimah yang telah disyariatkan dan ditetapkan oleh Allah Swt dalam Al-Qur’an dan Sunnahtullah
Gaya Hidup Syar’I , Sebab Tuntutan Zaman.
Zaman sekarang ini yang popular dengan sebutan zaman now, mulai trend dengan gaya hidup syar’i. para hijabers ramai bermunculan, remaja bergamis sudah semakin banyak dan kerudung syar’i juga telah banyak yang mengenakannya. Namun, gaya hidup berhijab itu dilakukan bukan karena ajaran syariat agama islam, melainkan karena tuntutan mengikuti trendnya zaman. Padahal, dalam islam manusia hidup dengan aturan yang telah ditetapkan. Allah telah menciptakan manusia lengkap dengan kitab panduan, yaitu Al-Qur’an dan Sunnatullah.
Berpakaian yang syar’i merupakan kewajiban bagi setiap muslimah, bukan hanya dijadikan sebagai gaya hidup trend yang mengikuti perkembangan zaman. Banyak yang mengatakan, saya ingin memperbaiki akhlak dan sifat dulu, lalu berpakaian syar’i, jika memakai pakaian syar’I segala aktivitas bisa terbatasi, ada juga yang mengatakan sok alim dan lain sebagainya. Berpakaian syar’i juga sebagai pelindung kehormatan bagi kaum perempuan dan bukan dijadikan sebagai gaya hidup agar tampil keren.
Model pakaian zaman sekarang ini sangat banyak, mulai dari pakaian model yang terbuka hingga model pakaian yang tertutup. Kebanyakan perempuan zaman sekarang memakai baju yang transparan, lengan bajunya kependekan, bajunya memperlihatkan lekuk tubuh, baju yang jangkis, roknya transparan dan roknya terbelah hingga betis. Bahkan, masih ada yang memakai celana levis yang sobek-sobek.
Ada yang memakai hijab, tapi tidak menutupi bagian dada. Ada yang memakai hijab, akan tetapi bajunya transparan. Semua itu sama saja seperti mereka tidak menggunakan baju. Dan itu semua penyebab adanya pelecehan seksual terhadap perempuan dan adanya pemerkosaan yang terjadi di mana- mana. Sebab, semua itu tidak mungkin terjadi, apabila kita menggunakan pakaian yang bisa menjaga dan melindungi kita dari pikiran-pikiran licik orang yang jahat di dunia yang fana ini.
Banyak juga perempuan zaman sekarang telah memakai pakaian syar’i. Sebab, zaman telah berkembang dan munculnya pakaian-pakaian modern yang baru, mereka rela meninggalkan pakaian syar’inya. Semua itu disebabkan, mereka menggunakan pakaian syar’I karena mengikuti tuntutan zaman now, bukan karena mengikuti tuntutan dan ajaran agama islam yang telah Allah tetapkan dalam kitab sucinya, yaitu Al-Qur’an dan Sunnnatullah.
Banyak juga perempuan kita lihat saat ini berbusana muslimah. Namun, masih dalam keadaan ketat. Sungguh kadang hati terasa perih, karena masih banyak saudara-saudara muslimah kita yang belum paham ajaran islam dengan baik. Apa bedanya penampilan mereka yang berhijab dengan penampilan perempuan lain yang tidak berkerudung jika sama-sama ketatnya[?]
Bukannya Allah telah berfirman dalam QS. Al-Ahzab: 59, yang berbunyi : ‘Hai Nabi, katakanlah kepada Istri-istrimu, anak-anak perempuaanmu dan istri orang mu’min: Hendaklah mereka mendekatkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, dikenal disini diartikan dengan mudah dikenal bahwa dia adalah seorang muslim, karena hal itu mereka tidak diganggu dan aman.
Menurut Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullah, pakaian muslimah memiliki syarat-sayarat dan semua sayaratnya berasal dari dalam Al-Qur’an dan Hadist yang shohih, bukan dari pemahaman golongan atau aliran tertentu. Lalu ada juga ulama yang melengkapi syarat yang dia sampaikan, yaitu Syaikh Amru Abdul Mun’im hafizhohullah.
Kita sebagai perempuaan muslimah, sudah seharusnya kita menjalankan syariat-syariat yang telah Allah tetapkan didalam kitab-Nya, yaitu Al-Qur’an dan Sunnahtullah. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Al-Qur’an, bahwa perempuan harus menutupi seluruh tubuhnya dari ujung rambut sampai telapak kaki, kecuali wajah dan tangan. Maka dari itu, marilah kita bersama-sama meneguhkan pendirian kita untuk menjalankan syariat-syariat agama islam.
Pertama, kita harus memperbaiki niat dalam hati untuk memakai pakaian muslimah atau tertutup semata-mata untuk menjalankan perintah-Nya, agar diri kita tidak mudah goyah dengan adanya perubahan model pakaian di zaman now ini. Kedua, marilah kita memakai pakaian yang sopan dan menutupi aurat kita, agar kita bisa merasa aman dan terlindungi dari orang-orang yang memiliki maksud jahat. Ketiga, janganlah menggunakan pakaian tersebut untuk mencari sebuah ketenaran dan kepopuleran, janganlah juga menggunakannya untuk pemborosan dan penyombongan. Keempat, janganlah memakai wangi-wewangian dan janganlah mengikat rambutmu setinggi punuk unta, karena hal itu dapat menyebabkanmu tidak dapat mencium bau surga.
Segala ibadah dan pekerjaan yang ada di muka bumi ini harus dilakukan dengan hati yang ikhlas, tekad, sabar, usaha dan tawakkal. Jika segala pekerjaan dilakukan dengan niat yang baik, maka ibadah maupun pekerjaan tersebut akan menjadi terasa lebih ringan, mudah dan berkah. Ingatlah, perempuan itu merupakan perhiasan dunia. Apabila perempuan rusak maka dunia ini pun juga dan pasti akan rusak. Semoga kita semua termasuk dalam golongan perempuan-perempuan yang shalehah di Bumi, yang akan menjadi bidadari-bidadari di Surga kelak.
Oleh: Saidah Marifah Mz, Mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Walisongo Semarang. Wasekum PTKP HMI Komisariat FITK Korkom Walisongo Semarang.
0 Komentar